ALLAH TUHAN KITA

MENGENAL ALLAH

Kita sebagai manusia yang hidup di alam dunia ini akan menemukan / merasakan sesuatu hal yang nampak bisa dilihat oleh mata dan sesuatu hal yang tidak dapat dilihat mata namun bisa dirasakan keberadaannya.
 Inilah yang dinamakan dengan keimanan, 
Dalam agama kita, setiap manusia harus memiliki kepercayaan dan keyakinan yang sepenuh-punuhnya kepada adanya sang pencipta alam ini.
Manusia berakal akan mempergunakan akal pikirannya untuk memperhatikan bumi dengan segala isinya, adanya matahari, bintang dan bulan berjalan teratur diatas kita, menggerakkan otak kita berfikir pasti ada yang menciptakan dan mengaturnya.
Bila kita pergi ke kandang ayam milihat sebutir telur ayam yang diam tak bergerak bisa mengeluarkan seekor anak ayam ( makhluk yang bisa bersuara, bergerak dan tumbuh ) hal ini menggerakkan otak kita berfikir pasti ada yang menciptakan dan mengaturnya

Adapun keyakinan adanya Allah azza wa jalla merupakan fitrah makhluk, yang mengantarkan kita akan tujuan hidup sesungguhnya.
Semua makhluk di alam ini percaya adanya sang pencipta yaitu Allah ya Robbal alamin, Tuhan pemilik dan penguasa alam semesta ini. yang menghidupkan, mematikan, memberi rizqi, mendatangkan kebaikan, mendatangkan bencana, juga yang mengasihi, menyayangi dan menghukum.

Bahkan Ibliss saja mengakui adanya Allah sebagai sang pencipta, Sebagaimana firman Allah dalam surah al a'raf ayat 12,
" Qola ma mana aka 'alla tasjuda idh amartuka, qola ana khoirumminhu kholaqtanii minnaari wakholaqtahuu minnthiin,"
Allah berfirman," Apakah yang menghalangimu untuk bersujut kepada Adam diwaktu aku menyuruhmu ?"
Ibliss menjawab," Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah.

Ini menandakan makhluk ibliss yang terlaknat saja mengakui bahwa dirinya diciptakan oleh Allah, bagaimana dengan kita sebagai manusia makhluk yang dimuliakan, makhluk yang dipercaya membawa amanah ?
Sudah sepatutnya kita harus memposisikan diri sebagai hamba Allah yang tunduk dan patuh beribadah hanya kepada Allah SWT.
Allah tuhan yang Esa, yang semua makhluk bergantung padanya, tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Allah.


 


Share this

Related Posts

First